Sabtu, 15 Agustus 2015

tujuh belas itu

di tujuh belas itu
para boneka khidmad menghormat bendera itu
bendera yang tidak akan pernah dikibarkannya

di tujuh belas itu
para penjilat lirih menyanyikan lagu itu
lagu yang tidak akan pernah dihayatinya

di tujuh belas itu
para pengkhianat rapi berbaris di tanah itu
di tanah yang tidak akan diperjuangkannya

di tujuh belas itu
sesungguhnya kita "belum merdeka"

15 komentar:

  1. Di tujuh belas itu
    Hari lahir negriku
    Sampai kini masih terbelenggu
    Ekonomi masih masa lalu

    BalasHapus
  2. @Anisayu : betul juga sambungannya ...

    BalasHapus
  3. 17 itu
    hanya merdeka dalam kata

    BalasHapus
  4. @putra naufal : yah masih sebatas kata (lirih), mudah-mudahan ada pemimpin yang memerdekakan kita sesungguhnya ..

    BalasHapus
  5. @saadiah muji : salam sukses selalu ...

    BalasHapus
  6. Numpang belajar cara nyantai ngeblog mas
    salam kenal, jangan lupa mampir dan follow yah
    trims
    http://agrobisnis12.blogspot.com/

    BalasHapus
  7. "17 itu sungguh kita "belum merdeka" " ini saya setuju mas, hhhe

    BalasHapus
  8. @Rustadi : salam kenal juga, oke ke TKP, @Ramlie : betul...betul...betul.... he...he...

    BalasHapus
  9. sudah merdeka kang di tujuh belas,tapi setelah dan sebelumnya belum lagi :D ,

    BalasHapus
  10. @Mas Rip : merdeka , yah secara fisik, kemudian tidak semuanya ...

    BalasHapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  12. dan di 17 itu adalah hari yang selalu kutunggu

    BalasHapus

"Saya tunggu komentar yang membangun, terima kasih atas komentarnya"