seorang nenek menangis di depan jasad terbujur kaku
jasad suami tercinta yang selama ini selalu menemaninya
sambil berkata lirih :
aku ikhlaskan dunia akhirat
candamu . . .
sedihmu . . .
gembiramu . . .
amarahmu . . .
letihmu . . .
segala ucapan dan perbuatanmu
semoga engkau tenang dalam kembalimu.
Nge-blog Secara Nyantai. Kalau bisa mudah, kenapa dibuat sukar? Kalau sukar buatlah menjadi mudah !
Sabtu, 22 Oktober 2011
Selasa, 10 Mei 2011
Dulu Kawan Sekarang Lawan
Bukan rahasia lagi kalau Barat terutama Amerika menerapkan Standar Ganda dalam hal omong kosong Hak Asasi Manusia dan Demokrasi. Seperti yang terjadi di Timur Tengah, kemana saja mereka selama ini ? Apakah luput dari mata mereka bahwa di Timur Tengah itu para diktator telah berkuasa berpuluh-puluh tahun. Oh, pastilah mereka yang memelihara para diktator tersebut untuk kepentingan politik dan ekonomi mereka.
Ketika zaman berubah, bak seorang pahlawan kesiangan mereka langsung bertindak seolah-olah lupa akan kemesraan mereka dengan para diktator tersebut selama ini.
Zaman berubah, manusia berubah dan peradaban pun akan berubah.
Senin, 25 April 2011
Pluralisme
Merinding juga menghayati pemaknaan kalimat-kalimat "Semua jalan setapak itu berbeda-beda, namun menuju ke arah yang sama: mencari satu hal yang sama dengan satu tujuan yang sama, yaitu Tuhan." “Dengan nama Allah, Tuhan Pengasih, Tuhan Penyayang, Tuhan segala agama”.
Allah mengutus para nabi dan para rasul untuk menunjukkan, menerangkan, dan mengembalikan manusia ke "Jalan Yang Satu", yaitu "Jalan Tauhid, Jalan Mengesakan Tuhan".
Apakah Allah mengutus para nabi dan para rasul untuk mengatakan "Menyembah manusia itu sama saja dengan menyembah Allah", "Menyembah binatang itu sama saja dengan menyembah Allah", "Menyembah matahari itu sama juga dengan menyembah Allah", "Menyembah benda-benda sama juga menyembah Allah". Maha Suci Allah dari perkataan-perkataan dan perbuatan-perbuatan seperti itu.
Dan hanya ada "Satu Jalan" untuk menuju-Nya, selain itu adalah "Jalan hawa nafsu manusia belaka". Maha Suci Allah, "Tuhan Segala Manusia".
Sabtu, 09 April 2011
Kebanyakan Diracunin
Saya manggut-manggut mendengar cerita teman saya dalam suatu obrolan ringan. Katanya, "kalau di kampung tetangga, berita-berita yang membuat masyarakat sedih, putus asa, tidak semangat atau berita-berita kejahatan yang melukai perasaan akan diminimalisir habis-habisan. Porsinya akan dibuat seminim mungkin. Tetapi, kalau berita tentang prestasi, kebanggaan, hal-hal yang menggembirakan dan membuat semangat akan diblow up sedemikian rupa sehingga memenuhi pikiran dan angan-angan masyarakat". Beda banget dengan di kampung saya dalam hati saya merenung
Sedikit banyak berita-berita, informasi dan tayangan-tayangan akan mengendap dalam pikiran masyarakat. Dapat dibayangkan kalau berhari-hari, berbulan-bulan, bertahun-tahun informasi yang banyak kita terima adalah tentang kejahatan dan pelakunya yang di luar prikemanusiaan, para koruptor yang menghabiskan uang negara dengan gampangnya, para penipu kelas teri atau penipu kelas kakap bak selebritis dadakan. Informasi yang buruk itu bagai racun, dan kalau sudah kebanyakan hasil akhirnya pasti akan mati rasa, mati asa, mati perasaan pada masyarakat.
Sudah saatnya kita hentikan informasi-informasi buruk informasi-informasi yang buruk meracuni masyarakat, dan sudah saatnya kita sadar bahwa kita sudah Kebanyakan Diracunin.
Rabu, 06 April 2011
Ada Masalah, Cari di Internet
Ketika ingin menghentikan kebiasaan anak untuk tidak mendengarkan musik sebelum tidur, saya mendapatkan postingan Bahaya Tidur Sambil Mendengarkan Musik dari sahabat blogger, terus postingan saya cetak dan ada perubahan setelah itu pada anak saya, ketika mau anti virus gratis dapat postingan AntiVirus + Update dan lain sebagainya. Ini adalah sebagian kecil yang didapatkan dari internet.
Ketika tombol Fn pada netbook aktif terus padahal baru diinstall sehingga kalo kita tekan huruf yang muncul angka. Langsung saya ketik pada browser : tombol Fn aktif terus. Muncul solusi, driver harus di update, kena virus keyboard, harus diinstall ulang. Saya coba kecuali install ulang. Saya coba lagi cari di browser yang lain. Akhirnya ketemu postingan blog yang solusinya sederhana sekali dan langsung saya coba. Ternyata tombol Numlock-nya yang perlu ditekan hingga normal keyboardnya. Saya tertawa sendiri mendapatkan solusi ini.
Kasarnya, kalo sakit kepala; ketik sakit kepala, mata berair; ketik mata berair, sakit pinggang, encok, linu-linu dan sebagainya. Tapi tidak semua akan terselesaikan, tapi paling tidak kita bisa memilih dan mencoba pilihan solusinya.
Ketika tombol Fn pada netbook aktif terus padahal baru diinstall sehingga kalo kita tekan huruf yang muncul angka. Langsung saya ketik pada browser : tombol Fn aktif terus. Muncul solusi, driver harus di update, kena virus keyboard, harus diinstall ulang. Saya coba kecuali install ulang. Saya coba lagi cari di browser yang lain. Akhirnya ketemu postingan blog yang solusinya sederhana sekali dan langsung saya coba. Ternyata tombol Numlock-nya yang perlu ditekan hingga normal keyboardnya. Saya tertawa sendiri mendapatkan solusi ini.
Kasarnya, kalo sakit kepala; ketik sakit kepala, mata berair; ketik mata berair, sakit pinggang, encok, linu-linu dan sebagainya. Tapi tidak semua akan terselesaikan, tapi paling tidak kita bisa memilih dan mencoba pilihan solusinya.
Jumat, 25 Maret 2011
Suara Rakyat = Suara Tuhan?
Bingung juga saya memikirkan jargon yang satu ini, begitu hebat dan angkuhnya manusia sampai-sampai menyamakan suaranya dengan suara Tuhan. Manusia adalah tempat segala kesalahan dan dosa. Lalu bagaimana bisa menyamakan suaranya dengan Tuhan.
Di suatu negara akan diberlakukan peraturan yang melarang minuman keras. Dari segi kesehatan, jelas minuman keras itu membahayakan kesehatan yang meminumnya. Tetapi rakyat suatu negara tersebut tidak menyetujuinya. Akhirnya dibatalkannya peraturan tersebut atas nama Suara Rakyat.
Rakyat bergembira sekali atas nama Suara Rakyat berhasil memilih pemimpinnya dan berharap akan mendapat keadilan, kesejahteraan dan kemakmuran. Tetapi beberapa waktu kemudian rakyat kecewa ternyata pemimpin yang mereka pilih jauh dari apa yang mereka harapkan.
Masih yakinkah kita bahwa suara rakyat itu suara Tuhan?
Di suatu negara akan diberlakukan peraturan yang melarang minuman keras. Dari segi kesehatan, jelas minuman keras itu membahayakan kesehatan yang meminumnya. Tetapi rakyat suatu negara tersebut tidak menyetujuinya. Akhirnya dibatalkannya peraturan tersebut atas nama Suara Rakyat.
Rakyat bergembira sekali atas nama Suara Rakyat berhasil memilih pemimpinnya dan berharap akan mendapat keadilan, kesejahteraan dan kemakmuran. Tetapi beberapa waktu kemudian rakyat kecewa ternyata pemimpin yang mereka pilih jauh dari apa yang mereka harapkan.
Masih yakinkah kita bahwa suara rakyat itu suara Tuhan?
Selasa, 22 Maret 2011
Bom Nasi Bungkus
Ajeng senang bukan kepalang melihat informasi bahwa ia diterima di perusahaan yang cukup bonafid. sesuai dengan nazarnya ia memborong 30 bungkus nasi beserta lauknya di warung langganannya. Ia masukkan bungkusan tersebut ke dalam tas rangsel besar. Ia bagikan kepada penjaga lintasan kereta, pengamen dan pengemis di perempatan lampu merah sesuai kata hatinya. Sebentar kemudian tersisalah 5 bungkus, kemudian ia teringat dengan orang-orang di kampusnya dulu yang perlu mendapat bagian. Naik bislah ia ke sana. Biar gampang bagiinnya, lalu, ia mengeluarkan bungkusan nasi dalam plastik keresek hitam tersebut dari rangselnya dan ia letakkan di bangku sebelahnya yang kebetulan kosong.
Ajeng menyesali karena terburu-buru turun, bungkusan dalam plastik kresek hitam itu tertinggal dalam bis.
Penumpang bis pun terkejut melihat ada bungkusan hitam tergeletak di bangku penumpang bagian belakang. Mungkin bom nih, pikir sebagian orang dalam bis tersebut yang trauma dengan bom-bom yang meledak belakangan ini. Langsung melapor kepada supir dan memberhentikan bis sambil menurunkan penumpang.
Taklama kemudian penjinak bom datang dan mendeteksi bungkusan tersebut. Selang beberapa menit, mereka mengatakan bungkusan ini aman dan tidak mengandung unsur-unsur bom. lalu dibukalah bungkusan tersebut. Hah, ini mah nasi bungkus untuk meledakkan perut yang lapar. Ah, trauma bom bikin repot semua saja.
Taklama kemudian penjinak bom datang dan mendeteksi bungkusan tersebut. Selang beberapa menit, mereka mengatakan bungkusan ini aman dan tidak mengandung unsur-unsur bom. lalu dibukalah bungkusan tersebut. Hah, ini mah nasi bungkus untuk meledakkan perut yang lapar. Ah, trauma bom bikin repot semua saja.
Langganan:
Postingan (Atom)