Selasa, 29 Juni 2010


Manusia Robot

Sistem yang dibuat manusia
sejatinya adalah untuk memakmurkan dan mensejahterakan manusia sebagai pengelola bumi ini. Kenyataannya manusia diperlakukan hanya sebagai mesin dan alat-alat produksi yang sepanjang hari sepanjang malam bekerja tanpa diperhatikan kebutuhan jasmani, dan kebutuhan rohani bagai robot-robot yang tidak punya sisi kemanusian.


Manusia kini jiwanya kering kerontang dan hampa. Sistem yang seharusnya bisa memberikan penghargaan sebaik-baiknya bagi manusia, seadil-adilnya bagi manusia hanya bisa kita lihat bagaimana hinanya sistem memperlakukan manusia di dunia ini.

Oh, jiwa yang kering kerontang ! Kapankah manusia akan memanusiakan manusia ?

Ada Masalah Di Sinetron Kita

Selalu ada masalah di sinetron yang menjadi tontonan favorit ibu-ibu dan remaja putri kita. Selalu ada masalah di sinetron kita, entah itu konflik, intrik, perebutan harta warisan, perselingkuhan, dendam kesumat, gaya hidup glamour yang hari demi hari akan mengendap dalam alam bawah sadar kita. Tanpa sadar kita menjadi orang yang cepat curiga, konsumerisme dan menilai sesuatu berdasarkan materi.


Masih banyak waktu yang dapat kita kerjakan selain hanya memelototi kotak ajaib itu, tentunya kita tidak ingin menjadi pribadi sinetron, keluarga sinetron, masyarakat sinetron, dan bangsa sinetron.

Tidak semua
, tapi ada masalah di sinetron kita.

Sabtu, 26 Juni 2010


Naluri Wartawan VS Naluri Pedagang

Tidak jauh dari tempat ia berdagang roti, seorang ibu setengah baya menangis tersedu-sedu karena uang gaji yang ada di dalam tasnya dijambret oleh pengendara motor jahanam itu. Ramailah orang berkerumun menanyakan hal tersebut kepada ibu tersebut. Banyak pengendara memperlambat laju kendaraannya. Seorang pengendara motor yang melihat keramaian itu lalu menghampiri si tukang roti dan bertanya : Ada apa bang?. Tukang roti itu menjawab : ada keju, ada pisang, ada nanas, ada coklat, ada moka, tapi roti tawarnya lagi habis. Tanpa banyak tanya lagi si pengendara motor yang ternyata seorang wartawan itu tancap gas dan ngeloyor pergi.

Rabu, 23 Juni 2010


Budayakan Kekerasan ?

Sepak bola sebagai olah raga terfavorit menjadikan magnet bagi siapa saja, orang tua, remaja bahkan sampai anak-anakpun larut dalam olah raga tersebut. Tetapi olah raga tersebut rasa-rasanya tercemari oleh budaya kekerasan.

Lihat saja kaos-kaos suporter yang banyak dipakai anak-anak ada yang mengandung kalimat-kalimat dan gambar-gambar yang merendahkan dan mengejek yang lainnya. Yel-yel penyemangat pun tak jauh dari hal-hal seperti itu. Akhirnya salah satu yang terpikir dalam benak anak-anak kita, ini adalah musuh dan ini adalah teman.


Kalau hal seperti ini yang terus dikedepankan tanpa mendapat perhatian yang serius, kayanya mustahil kita akan meraih prestasi, kecuali budaya kekerasan sejak dini.

Jumat, 18 Juni 2010


Bertahan Hidup

Orang luar pernah heran, bagaimana mungkin pekerja dengan penghasilan sekian-sekian rupiah orang Indonesia bisa (bertahan) hidup. Atau juga kita pernah heran melihat pemulung, tukang koran, mbok jamu gendong, pengamen, tukang beca, pengemis, gelandangan-gelandangan bagaimana mereka bisa bertahan hidup.

Seperti kebanyakan yang lainnya, maka sudah barang tentu yang pertama adalah hidup dengan sangat-sangat sederhana-sederhana bahkan bisa dibilayang tak layak, lalu mengandalkan utang sana utang sini karena uang gaji yang sudah habis di tengah-tengah bulan atau dapat duit hari ini habis hari ini juga dan untuk esok hari adalah bagaimana rezeki esok hari. Tetapi memang terlalu naif mempertanyakan mereka yang kita tidak tahu persis kebutuhan dan keperluannya.

Dan yang pasti Allah Maha Pemberi Rezeki akan memberikan rizki buat semua hamba-hambaNya.

Senin, 14 Juni 2010


Siapa Penemu Benua Amerika

Sedang dalam pelajaran Geografi bu Aminah memegang-megang bola dunia yang ada di mejanya dan berkata kepada Amir. Amir, coba tunjukkan benua Amerika pada bola dunia ini ! Kemudian Amir maju dan menunjukan letak benua Amerika itu. "Betul, betul, betul" kata bu Aminah kemudian. Lalu ia bertanya kepada Bajrul, "Bajrul, Siapa yang menemukan benua Amerika ? Bajrul yang masih agak-agak sadar dari kantuknya menjawab "Amir, bu". "Bajrul, sana lekas ke belakang cuci muka!", hardik bu Aminah.

Semua Serba Bola

Hari-hari belakangan ini Media Massa dan Elektronik semua berbau sepak bola. Bahkan program-program, acara-acara dan iklan-iklan diramaikan dengan benda berkulit bundar itu. Eforia ini sangat terasa di perkampungan padat (bahkan kumuh). Teriakan-teriakan khas di tengah malam penikmat sepak bola di warung-warung, di rumah-rumah atau di jalan-jalan menampilkan nonton bareng seadanya. Lupa sejenak akan rumah kontrakan yang belum dibayar, anak-anak yang merengek-rengek minta bayaran sekolah, lupa cicilan utang pada bank-bank keliling, bahkan lupa dengan apa yang bisa dimakan esok hari.

Yah
, sejenak melupakan kepenatan hidup.

Jumat, 11 Juni 2010


Serunya Otodidak

Berbekal sedikit ilmu komputer, saya terus belajar sendiri dan mengeksplorasi semua yang saya belum tahu dan membuat penasaran. Betapa banyak yang saya dapatkan dari "Try & Error" belajar sendiri. Lalu membuat analisa dan mengambil kesimpulan dari teknik-teknik yang teorinya tidak persis sama dengan prakteknya.
Ada kepuasaan ketika menemukan hal-hal baru yang tidak bisa dinilai dengan uang, dan itu akan membuat saya terus belajar otodidak mencari apa yang belum saya tahu dan belum mengerti.

Hakekatnya semakin banyak kita tahu, makin banyak pula yang kita tidak tahu.

Senin, 07 Juni 2010


Kucing Itu Bernama Sincan

Ada yang tak biasa dari kucing yang bernama Sincan yang berarti kucing seperti Macan. Kucing rumah kami, tidaklah seperti kucing lainnya yang senang dibelai-belai badannya, kepalanya. Ia selalu mengelak dan marah bila diperlakukan seperti itu. Yang agak menjengkelkan adalah jarang sekali berada di rumah selalu pergi keluar rumah bila telah diberi makan, dan kembali lagi bila ia telah lapar.

Sabtu, 05 Juni 2010

Takut Sama Jenggot

Jenggot adalah sunah nabi. Tetapi mengapa Barat begitu takut dengan jenggot. Seolah-olah jenggot itu adalah makhluk yang menyeramkan, selalu dicurigai, dikhawatiri, diinterogasi bahkan diintimidasi. Jenggot adalah sunah nabi seperti sunah-sunah lainnya. Kalau Barat takut sama jenggot, tidak perlulah kita juga takut sama jenggot, karena kitalah pemilik jenggot itu.

Kalau sama jenggot saja sudah takut, apalagi sama yang lainnya.