Sabtu, 22 Oktober 2011

Ikhlas

seorang nenek menangis di depan jasad terbujur kaku
jasad suami tercinta yang selama ini selalu menemaninya
sambil berkata lirih :

aku ikhlaskan dunia akhirat
candamu  . . .
sedihmu . . .
gembiramu . . .
amarahmu . . .
letihmu . . .
segala ucapan dan perbuatanmu

semoga engkau tenang dalam kembalimu.