Selasa, 04 September 2012

Betapa Racun Itu

Siang itu setelah berkeliling di pusat perbelanjaan yang padat, matahari tengah terik-teriknya. Betapa perut menjadi keroncongan dan tenggorokan terasa kering. Langsung saja berputar-putar mencari tempat yang enak, dan langsung memesan makanan dan minuman secukupnya.

Duduk-duduk tenang tak lama kemudian makanan dan minuman datang, tapi langsung mata melotot melihat makanan dan minuman telah datang dan diletakkan di meja sambil diletakkan secarik kertas bertuliskan  :

"Makanan dan minuman ini dapat menyebabkan kanker, penyakit jantung, dan impotensi". 

Serta merta saya berpikir seribu kali untuk mengkonsumsi makanan dan minuman tersebut, walaupun perut terasa lapar dan tenggorokan telah kering benar. Saya tahan sebentar dan mencari tempat lain sambil berpikir masih banyak makanan dan minuman yang sehat untuk saya konsumsi.


10 komentar:

  1. sama dengan iklan rokok tuh mas,..eheheh dijual tapi ada pesan buat waspada,..

    BalasHapus
  2. @Zulham : makasih dah berkunjung, #untuk intropeksi diri...

    BalasHapus
  3. emangnya makanan yg dipesan apa sih kang ?

    BalasHapus
  4. @kangtok : makasih, #kasih tau nggak yah, he..he...he

    BalasHapus
  5. Udah lama pada nunggu tyh mas yg di atas...mending di ksh tau aja.. :)

    BalasHapus
  6. @budi os 19: makasih, #cuma ironi ...

    BalasHapus
  7. intinya. makanlah makanan yg sehat walaupun tenggorokanmu terasa amat kering dan kelaparan :D

    BalasHapus
  8. @kalimat motivasi: betul kawan, masih baaaaanyak makanan-makanan laen yang sehat.

    BalasHapus
  9. postingannya sangat bagus sekali, banyak makna yang terkandung di dalamnya, tapi akhir ceritanya gimana mas, apa jadi makan apa gak,...???? ..hehe
    kalau saya mencermati sepertinya, menyuruh tidak, melarang juga gak, iya kan Mas?? karena kita yg tahu, ..

    BalasHapus
  10. @Penyuluh Perikanan : memang menjadi kewajiban kita semua untuk peduli terhadap segala macam yang kita konsumsi, tetapi kembali kepada pribadi masing-masing untuk menentukannya.

    BalasHapus

"Saya tunggu komentar yang membangun, terima kasih atas komentarnya"