Tidak tau apakah ada nilai positifnya buat buruh atau buat pemerintah, selalu begitu setiap 1 Mei untuk memperingati Hari Buruh selalu dengan demo besar-besaran menuntut perbaikan nasib.
Hari itu semua hiruk pikuk, buruh, pengusaha, pedagang, tukang koran, intel, copet, provakator menyemarakkan suasana. Semua orang berorasi, semua orang berteriak, semua orang marah, semua orang sedih, semua orang gembira, dan semua orang mendengarkan. kemudian setelah itu sunyi senyap. Dan mereka janjian akan bertemu lagi satu tahun kemudian.
Kadang-kadang saya berpikir dengan pikiran yang sempit dan sederhana : pemerintah dan buruhnya sama-sama kurang pintar.
berner juga yah, pejabat dan rakyatnya sama2 kurang pinter. tapi mudah2an kesejahteraan rakyat di negara kita akan makmur. seperti mas Zen ...heheheh
BalasHapus@Indah P : makasih mbak, belum makmur sih, tapi kemakmuran kita usahakan ada di dalam diri kita, keluarga kita, masyarakat kita dan negara kita dengan menjadi dan memilih pemimpin yang baik.
BalasHapuspostingan yang menarik sobat, mungkin begitulah yang namanya sudah tradisi , barangkali..hehe
BalasHapusselamat malam kawan, mampir sejenak disini lama tak jumpa
@Penyuluh Perikanan : makasih kawan, sudah tradisi, kata iklan... sebatas tradisi ...
BalasHapusKendati demikian ...para buruh di negeri ini masih byk terkotak2 ya mas...andai mereka bisa menyatukan visi dan mendapat pendidikan tentang ketebaga kerjaan..bisa membawa kearah kesehteraan yg lebih baik lagi..
BalasHapusKalo pemerintahnya...sih emang mesti di. Jewer trus kayanya...
@budi os 19 ; makasih mas, yang penting hasilnya untuk kemakmuran para buruh, bukan hura-huranya, dan "huru haranya".
BalasHapussemoga kedepannya nasib buruh lebih diperhatikan ya ..
BalasHapus@lpsp : yah, tapi bukan hanya buruh, padagang, nelayan, petani dan yang lainnya bisa merasakan kemakmuran.
BalasHapusSaya suka cerita cerita dalam blog ini. Sukses ya buat blognya
BalasHapussedikit mau share aja
Dibayar Dengan Klick Iklan
@jermain haris : terima kasih kawan, salam semangat dan sukses untuk semua...
BalasHapusQta mendambakan Indoensia makmur untuk semua bukan hanya para pejabatnya & komlomerat saja!!
BalasHapus@alfarizqi: betul kawan, para pemimpin harus sadar bahwa mereka ada untuk melayani...
BalasHapus