Kamis, 02 September 2010

Mudik

Tak terasa sebentar lagi Hari Raya Idul Fitri. Seperti tidak ada kapoknya para pemudik menuju kampung halamannya menggunakan kendaraan roda dua.

Seperti yang saya alami empat kali berkendara motor dari Jakarta menuju kota di Perbatasan Jawa Barat & Jawa Tengah. Kalau hari normalnya sepertinya malas berbuat seperti itu, tetapi ada semangat dan ada tenaga pendorong melihat pemudik berbondong-bondong berkendara motor. Enjoy aja dengan kesusahan yang dialami, berboncengan tiga, membawa anak-anak, membawa barang-barang yang mungkin membahayakan dalam perjalanan. Tapi semangat mudik tetap mengalahkan semua kesusahan itu.


Selamat Idul fitri 1431 H, Mohon Maaf segala kesalahan...

3 komentar:

  1. banyak waktu lain untuk pulang dan bersua dengan orang2 yang kita sayangi...kenapa harus waktu lebaran (mudik)

    BalasHapus
  2. waduuhh tumpuk empat bahaya ituu...

    BalasHapus
  3. aduuh .. iya sih chemistry capek nya dapet kak ..tapi kasian kan kalo bawa boncengan .. setau aku resiko pengendara bermotor itu lebih bahaya yang dibonceng dari pada yang bawa motornya .. aduh .. kasian anak istri kaka adek atau ortu yang dibonceng .. :[

    kalo kenapa-napa .. bisa jadi selama-lamanya ga bisa ngerasain chemistry hidup .. ckckckckck

    BalasHapus

"Saya tunggu komentar yang membangun, terima kasih atas komentarnya"