Selasa, 28 Mei 2013

Anak Zaman

diasuh sinetron kemewahan
dinina bobokan drama telenovela
dibesarkan film horor dan komedi garing

anak zaman 
bermain di tembok-tembok batu
berlindung di pohon-pohon plastik
disuapi makanan sampah peradaban
dicekoki amarah dan dendam

anak jaman
bermain di jalanan
di rumah-rumah sesak dan kosong
di hutan-hutan batu

anak zaman....
anak peradaban... 
taukah kau jalan pulang ?

15 komentar:

  1. aku tahu jalan pulang
    walau angan sedang terbang
    jauh dan tinggi melayang
    karena dihati ada sayap tenang

    BalasHapus
  2. @anisayu, @budi os : terima kasih semua. ayo kita siapkan jalan pulang ...

    BalasHapus
  3. nice post zen-zen :)
    ih...nama kita kembaran yah?
    penulis = zen zen
    yg komen = sensen
    :D
    piece v

    BalasHapus
  4. @Sansan Sensen : terima kasih Sansan Sensen, ya kaya kembaran aja. Apa saya tambahin juga jadi zanzan zenzen, he..he..

    BalasHapus
  5. Kunjungan perdana disini..follow sukses #274

    BalasHapus
  6. rangkaian katanya tertata sederhana...namun syarat penuh makna mas zen.. :)

    BalasHapus
  7. @ Virlyz Nyzam, @budi os 19 : terima kasih sahabat, sekedar melepaskan uneg-uneg.

    BalasHapus
  8. Wah...ada puisi baru nih...cukup bagus puisinya mas. Oh iya ..maaf baru bisa berkunjung, masih sibuk sehabis kehilangan adik saya mas. :)

    BalasHapus
  9. @Indah P : Terima kasih mbak mau menyempat diri, turut bersimpati yang sedalam-dalamnya.

    BalasHapus
  10. yah begitulah anak zaman, semua berubah seiring berubahnya zaman ^^

    BalasHapus
  11. @Dedy Setiadi : terimakasih mas, zaman berubah, peradaban berubah.

    BalasHapus
  12. Memang zaman sudah aral kepalang
    Berbudaya malu dan santun smakin hilang
    Berpetualang di hari hari banyak umat smakin jalang


    Semoga yang hari ini hatinya gersang hitam berbayang
    Masih ada setetes embun peluang pelepas dahaga moralitas yang hilang
    Bisa segera sadar hakiki kemana kita pulang


    (Salam kenal.. Hehe dari yang belajar ikutan bikin puisi..)

    sahabatkuseni

    BalasHapus
  13. @Dede Swnd:mantap juga puisinya mas...

    BalasHapus

"Saya tunggu komentar yang membangun, terima kasih atas komentarnya"