diasuh sinetron kemewahan
dinina bobokan drama telenovela
dibesarkan film horor dan komedi garing
anak zaman
bermain di tembok-tembok batu
berlindung di pohon-pohon plastik
disuapi makanan sampah peradaban
dicekoki amarah dan dendam
anak jaman
bermain di jalanan
di rumah-rumah sesak dan kosong
di hutan-hutan batu
anak zaman....
anak peradaban...
taukah kau jalan pulang ?
aku tahu jalan pulang
BalasHapuswalau angan sedang terbang
jauh dan tinggi melayang
karena dihati ada sayap tenang
semoga di harapkan demikian :)
Hapusharapannya juga begitu mas budi
Hapus@anisayu, @budi os : terima kasih semua. ayo kita siapkan jalan pulang ...
BalasHapusnice post zen-zen :)
BalasHapusih...nama kita kembaran yah?
penulis = zen zen
yg komen = sensen
:D
piece v
@Sansan Sensen : terima kasih Sansan Sensen, ya kaya kembaran aja. Apa saya tambahin juga jadi zanzan zenzen, he..he..
BalasHapusKunjungan perdana disini..follow sukses #274
BalasHapusrangkaian katanya tertata sederhana...namun syarat penuh makna mas zen.. :)
BalasHapus@ Virlyz Nyzam, @budi os 19 : terima kasih sahabat, sekedar melepaskan uneg-uneg.
BalasHapusWah...ada puisi baru nih...cukup bagus puisinya mas. Oh iya ..maaf baru bisa berkunjung, masih sibuk sehabis kehilangan adik saya mas. :)
BalasHapus@Indah P : Terima kasih mbak mau menyempat diri, turut bersimpati yang sedalam-dalamnya.
BalasHapusyah begitulah anak zaman, semua berubah seiring berubahnya zaman ^^
BalasHapus@Dedy Setiadi : terimakasih mas, zaman berubah, peradaban berubah.
BalasHapusMemang zaman sudah aral kepalang
BalasHapusBerbudaya malu dan santun smakin hilang
Berpetualang di hari hari banyak umat smakin jalang
Semoga yang hari ini hatinya gersang hitam berbayang
Masih ada setetes embun peluang pelepas dahaga moralitas yang hilang
Bisa segera sadar hakiki kemana kita pulang
(Salam kenal.. Hehe dari yang belajar ikutan bikin puisi..)
sahabatkuseni
@Dede Swnd:mantap juga puisinya mas...
BalasHapus